Jumat, 14 September 2012

5 Orang Yang Didoakan Penghuni Langit

Adakah kita termasuk orang-orang yang didoakan 

oleh para penghuni langit?

--- Hadits Riwayat Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar r.a.---

(Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

Rasulullah SAW bersabda,
 “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa `Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci' " 

--- Hadits Riwayat Imam Muslim dari Ummud Darda’ r.a.---

(Shahih Muslim no. 2733)

Rasulullah SAW bersabda, 
“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata `aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan.’”

--- Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah r.a.---

(Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

Rasulullah SAW bersabda, 
“Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, `Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak‘. Dan lainnya berkata, `Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang kikir.’ ”

--- Hadits Riwayat Imam Ibnu Hibban & Imam Ath Thabrani  dari Abdullah bin Umar r.a.---

(Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
  
Rasulullah SAW bersabda, 
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang makan sahur.”

--- Hadits Riwayat Imam Ahmad  dari Ali bin Abi Thalib r.a.---

(Al Musnad no. 754)

Rasulullah SAW bersabda, 
“Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh.”

--- Hadits Riwayat Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily r.a.---

(Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Rasulullah SAW bersabda, 
“Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.”

-----***-----

Dengan demikian maka dapat kita simpulkan bahwa  :

Ada 5 Golongan Orang yang didoakan oleh para Malaikat:

  1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
  2. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
  3. Orang – orang yang berinfak.
  4. Orang yang makan sahur.
  5. Orang yang menjenguk orang sakit.
  6. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Semoga bermanfaat.
 Sumber : http://blog.al-habib.info/id/

Minggu, 19 Agustus 2012

3 Amalan Pasca Ramadhan.

"Jika mereka (termasuk orang) yang diterima amalan puasanya, maka apa yang mereka perbuat bukanlah mencerminkan rasa syukur. Dan jika mereka (termasuk orang) yang ditolak amalan puasanya, maka apa yang mereka perbuat bukanlah cermin orang yang khawatir".

Itulah kalimat yang terucap dari seorang ulama zuhud Makkah, Wuhaib bin Al Ward pernah bertemu dengan sekelompok orang yang mengumbar tawa bahagia di hari raya (idul fitri). 
Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Hibban (dalam As Shahih), Rasulullah SAW pernah bersabda, "Barang siapa mendapati (bulan) Ramadhan, namun ia tidak memperoleh ampunan, maka ia akan masuk neraka dan Allah menjauhi (dari rahmatNya)"
Dalam riwayat  Ali bin Abi Thalib Radliyallaahu Anhu bahwa Rasulullaahu SAW menyeru kepada shahabat, "Wahai, siapa yang diterima amalannya di bulan ini hingga kita memberi selamat kepadanya dan siapa yang tertolak amalannya hingga kita menyampaikan duka cita". 
Diperkuat riwayat dari Ibnu Mas'ud diakhir bulan Ramadhan, Rasulullaahu SAW menyeru : "Wahai, siapa yang diterima amalannya di bulan ini hingga kita memberi (ucapan) selamat kepadanya dan siapa yang tertolak amalannya hingga kita menyampaikan duka cita. Wahai mereka yang diterima, Selamat atas kalian. Wahai mereka yang tertolak, Allah telah menetapkan kepada kalian (berupa) musibah".
Atas kekhawatiran tersebut diatas, pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, beliau menuliskan surat kepada seluruh wilayah kekuasaannya agar umat Islam menutup Ramadhan dengan Istighfar, bershadaqah, dan membayar zakat fitrah.  
Karena sesungguhnya, shadaqah dan zakat fitrah dapat mensucikan orang Islam yang berpuasa dari perbuatan tercela, sedangkan istighfar dapat membenahi puasa dari hal-hal yang bersifat merusak. 
Hal senada disampaikan oleh Ibnu Al Munkadar  "Puasa adalah perisai dari api neraka selama ia belum terbakar, dan perkataan buruk adalah pembakar perisai tersebut". Dan Ibnu Dinar menyampaikan bahwa baginya ketakutan (khawatir) tidak diterimanya sebuah amal adalah lebih berat daripada menjalankan amal ibadah itu sendiri.
"Taqobballaahu Minna Wa Minkum "
artinya : "Semoga Allah menerima ibadah kami dan ibadah kalian"

Ucapan diatas, oleh para ulama disyariatkan sebagai doa yang layak dan patut diucapkan ketika umat saling bertemu di hari raya idul fitri, dan hal ini bukan sekadar ungkapan harapan namun merupakan doa yang tulus.
amalan lanjutan sepeninggalnya Bulan Ramadhan yang sebaiknya kita laksanakan antara lain:
  1. TETAP MENJAGA SHALAT WAJIB 5 WAKTU DAN SHALAT JAMA'AH;
  2. MEMPERBANYAK PUASA SUNNAH;
  3. BERPUASA 6 HARI DI BULAN SYAWAL;

Jumat, 20 Juli 2012

Wanita Muslim

Perbincangan 2 laki-laki tentang wanita muslim.

http://iwandahnial.files.wordpress.com/2009/07/gd-1x1.jpg?w=510
An Nisaa'

Seorang Lelaki inggris bertanya: "Kenapa dalam Islam wanita tdk boleh jabat tangan dengan pria?"
Syaikh menjawab: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?

Lelaki inggris menjawab: "oh tentu tidak bisa! tapi hanya orang-orang tertentu saja yang mendapat izin, yang bisa berjabat tangan dengan ratu."

Syaikh tersenyum & berkata: " Wanita2 kami(kaum muslimin) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan" (yang bukan mahramnya)
Lalu lelaki Inggris bertanya lagi, "Lalu, mengapa perempuan Islam harus menutupi tubuh nya?"
Syekh tersenyum dan  ia mengambil
2 permen miliknya. Permen yang pertama dibuka, dan terus yang satu lagi tetap tertutup. Dia melemparkan keduanya kelantai yang kotor.
Syaikh bertanya: " Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang anda pilih?"
Lelaki Inggris spontan menjawab: "kupilih yang tertutup"
Syeikh berkata: " Demikianlah kami memperlakukan dan melihat wanita .)

------

Fragmentum diatas merupakan hikmah pelajaran bagi kita umat muslim agar yakin untuk memperlakukan kaum muslimah dalam kehidupan sehari-hari. Sungguh indah Islam itu.

Senin, 06 Februari 2012

Menetapkan Tanggal 1 Syawal Hijriyah.

Dasar Syar'i :

“Berpuasalah kamu dengan melihat hilal dan berhentilah berpuasa karena melihat hilal”.







Wujudul Hilal 

Wujudul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan menggunakan dua prinsip: 
Metode Ijtimak.
Ijtimak (konjungsi) telah terjadi sebelum Matahari terbenam (ijtima’ qablal ghurub), dan Bulan terbenam setelah Matahari terbenam (moonset after sunset); maka pada petang hari tersebut dinyatakan sebagai awal bulan (kalender) Hijriyah, tanpa melihat berapapun sudut ketinggian (altitude) Bulan pada saat Matahari terbenam. (wikipedia)

  • Kriteria ini di Indonesia digunakan oleh Muhammadiyah dan Persia dalam penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha untuk tahun-tahun yang akan datang. Sejak Tahun 2000, Persia sudah tidak menggunakan kriteria wujudul-hilal, tetapi menggunakan metode Imkanur-rukyat. 
Metode Imkanur Rukyat.

Metode Imkanur Rukyat. Hisab Wujudul Hilal bukan untuk menentukan atau memperkirakan perihal hilal tersebut, apakah memungkinkan atau tidak mungkin untuk melihat hilal. Namun demikian, Hisab Wujudul Hilal dapat dijadikan dasar penetapan awal Bulan Hijriyah sekaligus penentuan masuknya bulan  dalam kalender baru (Tahun Baru). 

  • Dasar konsideransi adalah dalam QS. Al An-am: 96, dan QS. Ar Rahman: 5, serta penafsiran astronomis atas QS. Yasin: 36-40.


Rukyah Global 

Ada kriteria lain yaitu Rukyah Global. Pada gambar 1 terlihat ada bagian kecil disebelah selatan Afrika dan wilayah selatan Amerika berwarna orange, artinya ada bagian bumi yg bisa melihat hilal dengan tanpa alat. Ini yg disebut kriteria ‘hilal global‘.
Menurut kriteria ini, dimanapun hilal terlihat dimuka bumi ini semestinya berlaku global. Dan sudah saatnya mecukupkan puasa untuk masuk 1 Syawwal.

Dan pada tanggal 29 Agustus sudah ada bagian bumi yang dapat melihat hilal dengan mata tanpa alat. Disebabkan perbedaan posisi geografis yang tidak  sama, maka kriteria yang digunakan pun berbeda. Pada Gambar 1 tersebut berlaku untuk daerah 60° Lintang Utara sampai 60° Lintang Selatan. Saat ini, sebagian besar ulama sudah tidak menggunakan rukyah, karena pada tanggal 29 sudah ada daerah dibumi yang dapat menyaksikan hilal.
Rasulullah saw pernah mencontohkan, suatu saat ada sekelompok umat yang tempatnya jauh dari posisi Nabi waktu itu menyatakan melihat hilal. Setelah nabi mendengarnya Beliau menyatakan pernyataan itu sudah sah. Kalau saja saat ini kita bisa “mendengar” ada sekelompok kaum yang sudah menyatakan melihat hilal, apakah seluruh dunia bisa “bersama-sama” berlebaran ?


Penetapan Tanggal 1 Syawwal 1432 H - (Tahun 2011 Masehi).

Memang perintah puasa itu menggunakan penanggalan bulan, namun penentuan waktu berbuka puasa dan waktu sholat dengan indikator waktu menggunakan posisi matahari.Sebagaimana disyariatkan dalam ayat  diatas bahwa manusia wajib berpikir. Sudah lebih dari 14 abad kita masih diliput perbedaan mengenai hal tersebut.
“Taatlah kamu kepada Allah dan Rasulmu dan Pemimpinmu”
Kita sebagai orang yang awam tidaklah salah untuk sekadar mengerti tentang hal yang menyebabkan perbedaan penetapan tanggal 1 Syawal.



Gambar 1 : 29 August 2011



Gambar 2 : 30 August 2011

Keterangan gambar:
  • A = q> 0,216 ----- mudah terlihat dengan mata telanjang 
  • B = -0,014<q<terlihat dengan mata telanjang 0,216 ----- bawah kondisi atmosfer yang sempurna 
  • C = -0,160<q<-0,014 ----- mungkin perlu optik untuk menemukan bulan sabit sebelum dapat dilihat dengan mata telanjang 
  • D = -0,232<q<-0,160 ----- hanya dapat dilihat dengan teropong atau teleskop (kecil) konvensional 
  • E = -0,293<q<-0,232 di bawah batas normal ----- deteksi dengan teleskop (kecil) konvensional 
  • F = q<di bawah batas Danjon (8 °) -0,293 ----- tidak terlihat dengan teleskop (besar) konvensional, 
--------------------------------------------------
Analisa:
  • Perhitungan pada tanggal 29 Agustus 2011 diseluruh daerah Indonesia termasuk di jazirah Arab nampak sulit untuk bisa melihat hilal (bulan). Namun Saudi Arab dalam hal ini tidak mementingkan rukyah dengan alasan bahwa pada thari itu sudah ada daerah dibumi yang dapat menyaksikan hilal. Menurut perhitungan dan bukan pengamatan.
  • Sedangkan pada tanggal 30 Agustus 2011 sore, sudah dapat dipastikan bahwa sebagian besar wilayah di bumi bisa melihat hilal (berwarna orange). Alasan Muhammadiyah menggunakan tanggal 30 Agustus 2011 sebagai tanggal 1 Syawal adalah kriteria Wujudul Hilal.

--------------------------------------------------

Hikmah Perbedaan

Masa lebaran di Indonesia jadi lebih lama menjadi 2-3 hari. Ini akan memberikan waktu lebih leluasa untuk bersilatturahim.             


Ummat menjadi lebih pandai dari pada sekadar mengikuti  alim ulama dan amir (pemerintah) sehingga mengikuti tuntunan secara bijak dan arif.             

Betul tidak? 
Semoga bermanfaat.
Wasalam.