Jumat, 17 September 2010

Mu'jizat Membelah Bulan [1]

Mu'jizat Membelah Bulan . [Kisah Nabi Muhammad saw ; Mu'jizat Membelah Bulan . ]

Salah satu mu'jizat Nabi Muhammad saw adalah ketika Baginda Nabi Muhammad saw ditantang untuk menunjukkan kenabian dan kerasulan Beliau. Sehingga turunnya surah Al Qamar.

اقتربت الساعة وانشق القمر، وإن يروا آية يعرضوا ويقولوا سحر مستمر، وكذبوا واتبعوا أهوائهم، وكل أمر مستقر …

"Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan.

Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat),  mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus”. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya………"

--------------
Dalam Hadist riwayat Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab-kitab hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah saw melakukan hijrah, berkumpullah tokoh2 kafir Quraisy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al ‘Ash bin Qail.
Mereka berkata, “ Ya Muhammad seandainya engkau benar seorang Nabi, maka belahlah bulan itu menjadi dua.”
  • [Dalam Hikayat Nur Muhammad dan Nabi Bercukur dan Nabi Wafat, memang ada diceritakan mengenai kisah bulan terbelah ini, pada BAGIAN KEDUA dari tiga bagian yang ada, yaitu: Hikayat Nabi Bercukur yaitu menceritakan mukjizat Nabi Muhammad saw ; kisah bulan terbelah.]
  • Di negeri seberang Malaysia, hikayat ini telah diterjemahkan ke dalam rumi dengan tajuk Bunga Rampai Sastera Melayu Warisan Islam terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP)
Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Suatu hari, sekumpulan Pembesar Quraisy itu datang menemui Muhammad saw, di antara mereka termasuk Al Walid Al Mughirah, Abu Jahal Hisham, Al As Wail, Al Aswad Muthalib, An Nadhru Al Harith. Mereka adalah termasuk orang-orang kafir Quraisy. Dengan nada mengejek/ mengolok-olok, mereka berkata, "Wahai Muhammad, Jika kamu seorang Yang Benar (seorang nabi yang diutuskan oleh Allah) , belahkan bulan yang sedang mengambang penuh pada malam ini menjadi dua bagian".
"Adakah jika permintaan ini dipenuhi, kalian berjanji untuk menerima dakwahku dan kita semua bersama-sama menyembah Allah, tuhan yang satu?" jawab Muhammad saw pula. Pembesar-pembesar itu pun menganggukkan kepala tanda bersetuju terhadap syarat yang Rasulullah berikan.
Lalu baginda pun berdoa dan memohon kepada Allah untuk membelah bulan sebagai perkara yang luar biasa untuk dijadikan tanda dan bukti kekuasaan Allah Yang Maha Tinggi.
Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agarmenolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad saw agar mengarahkan telunjuknyake bulan.
Kemudian Rasulullah punmengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu dengansebenar-benarnya. Separuh boleh dilihat di sebalik gunung di sebelah kiri dan separuh atau sebahagian bulan lagi dapat disaksikan berada pada sebalik gunung di sebelah kanan dengan keadaan masih bercahaya. Bulan tidak lagi berbentuk bulat sebagaimana lazimnya!
Mereka yang menyaksikan dalam antara percaya dengan tidak, hampir-hampir tidak mendengar apabila baginda berkata; "Saksikanlah kejadian ini iaitu sebagai bukti kebenaran mukjizat yang dikurniakan Allah dan risalah kenabian yang Allah amanahkan kepadaku,"Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!”
Namun dari para ahli mengatakan bahwa sihir hampir sama dengan sulap, sehingga dapat dikatakan/ dan bahkan telah diketahui masyarakat pada masa itu bahwa benar sihir yang dapat saja “menyihir” orang yang ada disampingnya, tetapi tidak akan bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu.
Mereka (orang-orang Quraisy) pun kemudian menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Lalu mereka bergegas menuju batas kota Mekkah guna menantiorang yang baru pulang dari perjalanan dan akan menanyakan perihal tersebut.
Ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah,maka orang-orang kafir Quraisy itu pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?”
Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dansaling menjauhmasing-masingnya kemudian bersatu kembali…!!!”
Denganpernyataan para musyafir tersebut, lalu sebagian dari mereka pun beriman, dansebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkanayat-Nya:
”Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telahterbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkarlagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusanbenar-benar telah tetap …” dan seterusnya surat Al-Qamar.
Rasulullah saw berkata kepada mereka, “Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, “Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu.”
Demikian lah mu'jizat yang Allah SWT berikan kepada Baginda Rasulullah saw. Dan setelah berabad-abad lamanya menjadikan pertentangan perihal tersebut, maka Allah SWT kembali menunjukkan kepada manusia akan kebenaran Muhammad, Rasulullah saw. Pada tahun 1969, dengan sebuah pesawat roket Apollo 10 dan dilanjutkan Apollo 11 untuk misi pemberangkatan manusia ke luar angkasa dalam rangka penjelajahan ilmu pengetahuan. Mereka telah menemukan bukti yang di sinyalir bahwa "bulan pernah terbelah dan bersatu kembali". Benarkah demikian dan benarkah misi tersebut menemukan bukti tersebut? Allahu 'alam. Nantikan tulisan artikel Maroja berikutnya.

Tulisan ini disadur dari berbagai sumber.


Tidak ada komentar: